Puisi Hari Ibu: Air Mata Hari Ibu
Puisi Karya Sudirwan Naigeso
Kala semua orang ramai memberi kado dan ucapan
Selamat hari Ibu katanya dengan penuh kegembiraan
Mereka yang memiliki Ibu tebar kemesaraan
Media penuh dengan doa dan ucapan
Sementara di sudut kamar dengan redup cahaya lentera
Seorang gadis belia terpaku berlinangan air mata
Bukan cemburu atau tak ingin melihat yang lain bahagia
Melainkan karena rindu yang kembali mengerutkan tawa
Kala yang lain tengah menghangat dalam peluk Bunda nya
Ia terpaku dengan segudang resah yang menikam dada
Bunda anakmu ingin jumpa
Anakmu tersayat-sayat rindu penuh luka
Ketika yang lain sibuk memberi kado hadiah
Si Gadis belia bergelut dengan segudang resah
Tak tahu akan kemana ia bercerita
Semua luka membeku menjadi rahasia
Hanya bentangan sajadah yang menjadi saksi
Berapa tetes sudah air mata yang membasahi
Doa-doa pengiring rindu dalam harapnya bisa sampai
Agar kiranya terobati rindu yang menghimpit ini
Tetap tegar Gadis belia
Di dunia kau jumpai dengan doa
Usap air matamu jangan biarkan ia kembali tumpah
Sebab bunda butuh doa bukan air mata
"Jejak17."
Ambon, 22 Desember 2020.